3 Langkah Mudah Mengolah Sampah Rumah Tangga Menjadi Kompos
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses - (wikipedia).
Dan berdasarkan sifatnya sampah terbagi menjadi 2 yaitu :
Sampah organik - dapat diurai (degradable)
Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos;
Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton.(wikipedia)
Demikian sekilas mengenai definisi dan jenis-jenis sampah, dan pada kesempatan ini saya tidak akan panjang lebar menjelaskan tentang sampah, kali ini saya hanya akan berbagi tentang bagaimana mengolah sampah rumah tangga terutama yang organik yang kita hasilkan sehari-hari.
Belajar cara mudah mengolah sampah organik ini didapat dari beberapa blog, diantaranya blog
Pak Sobirin yang alhamdulillah sudah saya coba langsung sendiri terapkan dirumah.
Untuk dapat mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti kompos atau pupuk organik secara sederhana hanya perlu mempersiapkan/melakukan 3 hal saja yaitu :
- Memisahkan sampah organik ( dapat diurai ) dan sampah anorganik ( tidak terurai )
- Menyiapkan starter, aktivator, bibit kompos.mikroba pengurai ,bisa disebut MOL (Mikro Organisme Lokal) yg bisa dibuat sendiri dan atau EM4.
- Menyiapkan komposter, yaitu tempat atau wadah untuk menyimpan sampah selama masa proses pengomposan.
Selanjutnya mari kita bahas lebih detil satu persatu dari 3 langkah diatas.
Memisahkan sampah organik ( dapat diurai ) dan sampah anorganik ( tidak terurai )
Pilah sampah berdasarkan sifatnya sebagaimana dijelaskan diatas yaitu sampah organik dan anorganik, pisahkan dalam dua wadah anatara yg organik seperti sisa sayuran, makanan, dedaunan, ranting, rumput, dengan anorganik : plastik bekas ,kemasan-kemasan bekas berbentuk plastik dan sejenisnya.
Menyiapkan starter, aktivator, bibit kompos.
 |
| Mol Buah |
Starter, aktivator, bibit kompos bisa dengan membeli langsung ditoko-toko bahan pertanian yang biasa disebut EM4 atau dengan membuat sendiri yang biasa disebut MOL ( Mikro Organisme Lokal. Namun untuk saya sendiri yang senang bereksperimen, maka untuk starternya saya buat sendiri, yaitu pertama MOL Tape/peuyeum dan kedua MOL Buah-buahan.
Cara membuat MOL tape/peuyeum dan MOL buah sangatlah mudah, sahabat hanya tinggal menyiapkan bahan-bahannya yang banyak didapat yaitu :
MOL Tape
Bahan-bahan :
1/2 kg tape singkong+nasi busuk
1/4 gula putih
20 liter air sumur
Cara membuat :
Aduk tape dan nasi busuk yang sudah berjamur menjadi satu, lalu masukkan ke dalam ember/drum berisi air sumur yang sudah diberi gula tebu, aduk hingga merata, lalu biarkan 4-5 hari dengan ditutup tatapi tidak terlalu rapat.Setelah 4-5 hari maka MOL tape sudah bisa dipakai untuk bahan starter pembuatan kompos,terlebih dahulu dicampus air sumur dengan perbandunga 1 : 10.
MOL Buah
Bahan-bahan :
Kurang lebih 2 kg buah-buahan ( sirsak, pisang ,nangka ) busuk
1/4 gula putih
20 liter air sumur
Cara membuat :
Buah-buahan busuk tadi dicacah atau dihancurkan hingga ukuran sekecil-kecilnya, jika memungkinkan diblender lebiih baik, lalu masukkan kedalam ember yang berisi air dan sudah diberi gula, tutup, lalu tunggu hingga kuarng lebih 7 harian dan MOL buah sudah bisa dipakai untuk proses pembuatan kompos, terlebih dahulu dicampus air sumur dengan perbandunga 1 : 10.
Menyiapkan komposter, yaitu tempat atau wadah untuk menyimpan sampah selama masa proses pengomposan.
 |
| Komposter ( Tong sampah yg diubah fungsikan ) |
Untuk komposter atau tempat menyimpan bahan-bahan organik yang akan dijadikan kompos bisa dengan dua cara yaitu aerob (pengomposan menggunakan bantuan udara) dan anaerob ( pengomposan kedap udara ). Namun kali ini yang saya coba adalah aerob, dengan menggunakan tong sampah yang terbuat dari semen berukuran kurang lebih 60x60x80. Lalu tutup bagian lubang atasnya dengan tutup yang tidak bisa tembus air hujan.
Tahapan Pengomposan.
Rajang atau cacah sampah menjadi ukuran-ukuran kecil sekira 2 hingga 3cm, lalu masukkan kedalam komposter, semprot dengan MOL secara merata lalu tutup komposter agar tidak kena air hujan pada saat musim hujan. Aduk per 3 hari sambil kembali disemprot cairan MOL. Ulangi terus hingga akhirnya kompos siap dipanen, dimana cirinya adalah sampah sudah berwarna hitam dan tidak berbau. Waktunya jika kita baca-baca beliau yang sudah berhasil membuat kompos sekitar 3 mingguan kompos sudah bisa dipanen.
Semoga juga saya yang sedang belajar 'ngompos' bisa juga berhasil memanen komposnya nanti, perkara waktu tidak terlalu dipikirkan, yang penting sampah bisa termanfaatkan untuk tanaman yg ada dihalaman,insyaAlloh, itu sudah sudah cukup menyenagkan.
Nah demikian tadi untuk sementara tentang
3 Langkah Mudah Mengolah Sampah Menjadi Kompos, saya bukan ahli, akan tetapi semoga dengan materi-materi pembuatan kompos yang saya peroleh dan sedang coba dipraktekan bermanfaat juga untuk sahabat-sahabat sekalian, dan termotivasi juga untuk mencobanya, dan yang penting menjadikan lingkugan kita bersih dan sehat, insyaAlloh.
Selamat mencoba
