Cloud Hosting Indonesia

Pak Budiono Darsono, salah satu founder Detik.Com

Pak Budiono Darsono, salah satu founder Detik.Com


Pak Budiono Darsono, salah satu Founder Detik.Com
Sahabat, ada yang belum pernah tahu detikcom(detik.com)? Maaf sengaja pertanyaan saya "..ada yang belum pernah tahu..?" karena tidak enak jika pertanyaan saya "..ada yang pernah tahu detikcom(detik.com)?.." saya khawatir menganggap sahabat Pena Hidayah memilki pengetahuan lebih sedikit dari saya, padahal saya yakin insyaAlloh semuanya memiliki keluasan ilmu dan pengetahuan dibanding 'pemulung ilmu' ini.

Dan begitu juga tentang detik.com saya yakin sahabat semua sudah banyak tahu, karena situs berita ini menduduki peringkat 1 dijajaran media online yang ada di negeri ini. Dimana setiap berita yang hadir adalah berita terbaru yang dapat kita baca hadir dalam hitungan menit, sehingga saya sendiri jika sedang ingin berita terbaru tentang sesuatu berita yang baru saja terjadi maka sumber media yang pertama dibaca/diklik adalah detik.com.

Namun adakah diantara sahabat pembaca media online detikcom ini yang penasaran sekali-kali ingin mengetahui tentang siapa sih orang-orang hebat yang berada dibelakang sebuah situs dengan pengujung kurang lebih 1.678.396 dalam setiap harinya dan memilki PR 7 serta Alexarank : 391 ( sumber : www.statshow.com ). Mungkin saya adalah salah seorang diantara sekian banyak orang yang penasaran ingin tahu tentang orang-orang yang luar biasa itu, siapa tahu dan insyaAlloh pasti ada banyak ilmu yang bisa didapat sebagai tambahan pengetahuan.

Baik langsung saja kali ini saya ingin berbagi sedikit informasi tentang salah seorang founder dari detik.com, yang menurut berita sebuah website, detikcom kini sudah dimiliki oleh Grup Para yang juga sebagai pemilik dua stasiun TV yaitu Trans TV dan Trans 7. Dan salah seorang tersebut adalah Pak Budiono Darsono.
Berikut sekilas tentang beliau yang saya dapatkan dari blognya http://budiono.blogdetik.com/,

Pak Budiono Darsono
Tentang Beliau ( Pak Budiono Darsono ) dan keluarganya

Saya Budiono Darsono, salah satu founder detikcom. Saya lahir di Semarang, 1 Oktober 1961. Hana Budiono istri saya. Hana adalah ibu dari dua anak saja: Fajar Putra Suprabana (Utha) dan Bening Putri Wardani. Setelah menyelesaikan S1 di ITB Bandung, Utha kini mengambil S2 di sebuah universitas di Australia.

Sedangkan Bening yang baru saja menyelesaikan O Level di Singapura, bergabung dengan kakaknya di Australia juga. Saya tinggal di Pamulang, di rumah yang uang mukanya diperoleh dari majalah Tempo. Saya bertetanggaan dengan V Elisawati, salah satu bos di XL yang kini sudah punya usaha sendiri. Juga tidak jauh dengan rumah mantan Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Thoriq Hadad. Toriq kini menjadi salah satu direktur di Tempo.

Tentang Beliau ( Pak Budiono Darsono ) dan masa kecilnya

Begitu mbrojol, cenger, oek oekkk, oleh bapak, Darsono, saya dinamai Budiman. Ya Budiman. Budiman tok tanpa embel embel lagi. Sehari kemudian, saya punya nama baru: Budiono. Untungnya, belum sempat selamatan bubur merah. Siapa mengubah nama saya?

Saya dilahirkan pada Subuh, 1 Oktober di rumah sakit Mardi Waluyo di Jl Pandanaran, Semarang. Tahun kelahiran sengaja saya simpan, agar tidak terkesan sudah tuo. Siapa tahu juga nantinya saya akan bikin quiz, yang bisa menebak tahun kelahiran saya dengan benar akan mendapatkan hadiah. Hihihi..!!!

Dan saya, seperti saya sebutkan tadi, mendapat jejuluk: Budiman. Namun nama ini hanya bertahan sehari. Menurut cerita bapak saya, malam hari setelah saya lahir, ia didatangi oleh seseorang. Berbaju putih, rambut dan janggutnya juga putih. Orang tua begitulah. “Gantilah nama anakmu menjadi Budiono,” kata orang tua itu. Orang tua itu menemui bapak saya melalui mimpi.

Dan saat itu juga, bapak saya menjuluki saya: Budiono. “Apa alasan orang tua itu menyuruh mengubah nama saya menjadi Budiono,” tanya saya. “Aku keburu terbangun, sehingga tidak tahu alasannya,” tutur bapak. Ya sudahlah. Maka ketika saya diboyong dari rumah sakit ke sebuah rumah kontrakan di kampung Bulu Magersari gang 1, adalah bayi bernama Budiono dan bukan Budiman.

Nama Budiman itu tentu saja begitu mengingatkan saya pada tiga sahabat saya yang bernama Budiman. Budiman Sudjatmiko. Tokoh PRD yang kini menjadi anggota DPR RI dari PDIP. Budiman Tanuredjo, redaktur pelaksana Harian Kompas. Dan Budiman Hakim, jagoan di bidang periklanan. Ketiganya adalah orang hebat. Jika saya tetap bernama Budiman dan bukan Budiono, akankah saya menjadi orang hebat seperti mereka?

Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk meraih sukses seperti halnya beliau dengan detik.com nya, dan semoga juga kesuksesannya memotivasi saya bersama penamuslim.com, aamiin..insyaAlloh



3 comments:

  1. kalau membaca biografi orang2 sukses... pasti jadi semangat untuk menjadi sukses , minimaltertular semangat suksesnya....

    ReplyDelete
  2. insyaAlloh semoga b'Erni..mohon do'anya juga..dan insyaAlloh saling mendo'akan juga smg semua dalam jalan sukses yg di Ridhoi Nya..aamiin..

    ReplyDelete
  3. benar-benar terinpirasi,, semoga bisa mengikuti jejak beliau,,, #salam sukses,,,

    ReplyDelete