Cloud Hosting Indonesia

Dua Tokoh Pemimpin Negara Hafal Al-Qur'an

Ismail Haniyah

DR.Mohammed Mursi




Hari ini saya bersyukur sekali Alloh Ta'ala takdirkan untuk dapat menyimak sebuah berita yang semakin menambah semangat dalam mencintai Al-Qur'an. Berita itu adalah tentang terpilihnya seorang Presiden baru Mesir yang bernama DR.Mohammed Mursi (sumber: republika.co.id)yang mana beliau adalah seorang yang hafal Al-Qur'an. Satu kalimat terlontar dari mulutku "..Subhanalloh.." ketika membaca berita ini.


Presiden terpilih Mesir Mohammed Mursi merupakan Presiden Mesir pertama yang hafal Alquran. Pria bernama lengkap Mohammed Mursi Issa Ayyat ini bahkan bersama Istri dan seluruh anaknya adalah penghafal Alquran.Subhanalloh..Kita Bangsa Indonesia merindukan sekali kehadiran seorang pemimpin yang senantiasa ber-Al-Qur'an dalam setiap sisi kehidupannya, begitu juga manakala dia diamanati sebagai seorang pemimpin sebuah negara.

Saya jadi teringat cerita Ust.Yusuf Mansur dalam sebuah kajian ditelevisi yang menceritakan bahawa beliau kedatangan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang mau setoran hafalan Qur'an kepada beliau, dan diakhir cerita beliau Ust.Yusuf Mansur bilang bahwa ternyata beliau sedang bermimpi..hhmm, tersenyum saya mendengar cerita Ust.Yusuf Mansur ini sambil berharap dan berdo'a semoga dikemudian hari cerita mimpi Ust.Yusuf Mansur ini, memilki seorang Presiden yang Hafidz/hafal Al-Qur'an menjadi kenyataan terjadi di negeri kita Indonesia ini.Allohu akbar, insyaAlloh,aamiin..

Selain DR.Mohammed Mursi yang kini terpilih menjadi Presiden Mesir, ada seorang lagi tokoh pemimpin negara yang juga seorang hafidz Qur'an beliau adalah Ismail Haniyah, Perdana Menteri Palestina. Beliau adalah seorang perdana yang hafal 30 juz Al-Quran, memiliki sanad hafalan yang tersambung ke Rasulullah Sallallaahu ‘alayhi wa sallam, dan hampir setiap Jum’at menda’wahkannya kepada rakyatnya di berbagai masjid di Palestina. Subhanalloh..

Dan dalam sebuah artikel berita yang pernah saya baca bahwa beliau adalah seorang Imam sholat tarawih di bulan Ramadhan yang selalu dinanti kehadirannya oleh banyak jamaah ketika beliau menjadi Imam Sholat Tarawih.

Baik DR.Mohammed Mursi maupun Ismail Haniyah memiliki akar yang sama, yakni Ikhwanul Muslimin. Mursi mewakili sayap politik Ikhwan di Mesir lewat Partai Kebebasan dan Keadilan. Sedangkan Haniya adalah pemimpin Hamas yang didirikan Syaikh Ahmad Yassin sebagai pengejawantahan perjuangan Ikhwanul Muslimin di Palestina.

Bahkan dalam kampanyenya, Mursi pernah berujar jika menang, ibu kota Mesir akan dipindahkan ke Yerusalem sebagai bentuk dukungan bagi masyarakat Palestina.

Demikian sekilas tentang dua tokoh pemimpin negara yang subhanalloh hafal Al-Qur'an, semoga menjadi penambah motivasi kita untuk senantiasa terus menerus bersama-sama Al-Qur'an, baik itu kaitannya dengan mempelajarinya, menghafalkan, mentadabburinya, hingga kemudian mengamalkan isinya, serta kita perjuangkan itu semua untuk tidak hanya pada diri sendiri akan tetapi juga untuk orang-orang terdekat dan keluarga kita semua, insyaAlloh.
Sehingga dari keluarga kecil kita yang senantiasa mencintai Al-Qur'an, kita berharap dikemudian hari Alloh Ta'ala membimbing negeri kita Indonesia untuk memiliki pemimpin-pemimpin yang yang senantiasa bersama-sama Al-Qur'an dan juga hafal Al-Qur'an, yang akhirnya juga ber-akhlaq Al-Qur'an,aamiin.


Ali Hidayah
Sebagian dikutip dari : republika.co.id


3 comments:

  1. setelah aku baca2, postingan2nya
    sangat bagus, menarik dan
    bermanfaat,,terus menulis,,karena
    dengan menulis kita bisa
    mengembangkan imajinasi kita dan
    menjadikan kita lebih kreatif..serta
    kadang bisa menghibur orang lain..
    ^_^
    oia salam kenal
    kalau berkenan silahkan mampir ke
    jelitamaharani.blogspot.com/?m=1
    folloback juga ya buat nambah temen
    sesama blogger,,tukeran link juga
    boleh,,makasih..^_^

    ReplyDelete
  2. sahabat jelita maharani terimakasih sdh berkunjung, terimakasih juga supportny, smg smua yg kita lakukan bernilai kebaikan,
    slm kenal juga ,sdh di follow insyaAlloh..

    ReplyDelete
  3. Koreksi : Masih ada satu lagi yaitu Raja Faisal Bin Abdul Aziz, beliau hafal 30 juz pada usia 16 tahun, panglima perang pada usia 19 tahun, memimpin timur tengah untuk melawan Israel (tidak dilakukan oleh raja Saudi lainnya) dan Dalam seruan khutbah Jihadnya melawan Israel, Raja Faishal berdo’a dihadapan khalayak agar Allah menetapkan kematiannya diterima Allah sebagai orang yang terbunuh dijalanNya (Syuhada). Insyaallah terkabul ketika dibunuh Konspirasi melalui tangan keponakannya sendiri yg baru pulang dari Amerika, karena menolak keinginan Presiden AS Ricard Nixon agar mengehntikan Embargo Minyak Saudi pada AS & Nato.

    ReplyDelete